Friday, December 7, 2012

silahkan bagi teman-teman yang mengupdate info ini

PROGRAM D1 DAN PROGRAM ADVANCE FSRD ITB - STEI ITB - FITB ITB - Bekerjasama SEAMOLEC PROGRAM KEAHLIAN: DIGITAL CINEMA| ANIMATION DIGITAL| DESIGN FASHION STYLE MOBILE APPLICATION | TKJ |SURVEI PEMETAAN ProgramD1 : Program untuk siapa saja yang punya passion dibidang seni, desain, teknologi dan kewirausahaan. tidak terbatas umur dan profesi. ProgramAdvance : Program untuk anak SMA/SMK/MA untuk bisa mengambil matakuliah D1 sebagai Ekstrakulikuler dengan fokus design fashion, digital cinema, digital aniimasi More info: http://itbceria.wordpress.com/2012/12/07/workshop-pengembangan-model-pjj-satu-kawasan-bandung-raya-untuk-industri-kreatif/ Silahkan disebarkan kepada masyarakat Indonesia yang ingin menambah keahlian melalui program D1 ITB.

Wednesday, December 5, 2012

kurikulum 2013, pendapat Ari Wibowo K

TIGA TAHAPAN PEMBELAJARAN KURIKULUM 2013 Kurikulum 2013 dikembangkan untuk meningkatkan capaian pendidikan dengan 2 (dua) strategi utama yaitu peningkatan efektifitas pembelajaran pada satuan pendidikan dan penambahan waktu pembelajaran di sekolah. Efektifitas pembelajaran dicapai melalui 3 tahapan yaitu efektifitas Interaksi, efektifitas pemahaman, dan efektifitas penyerapan. Pertama, Efektifitas Interaksi akan tercipta dengan adanya harmonisasi Iklim akademik dan budaya sekolah . Iklim dan budaya sekolah sangat kental dipengaruhi oleh manajemen dan kepemimpinan dari kepala sekolah dan jajarannya. Efektifitas Interaksi dapat terjaga apabila kesinambungan manajemen dan kepemimpinan pada satuan pendidikan. Tantangan saat ini adalah sering dijumpai pergantian manajemen dan kepemimpinan sekolah secara cepat sebagai efek adanya otonomi pendidikan yang sangat dipengaruhi oleh politik daerah. Kedua, Efektifitas pemahaman menjadi bagian penting dalam pencapaian efektifitas pembelajaran. Efektifitas tersebut dapat tercapai apabila pembelajaran yang mengedepankan pengalaman personal siswa melalui observasi (Menyimak, Melihat, Membaca, Mendengar), asosiasi, bertanya, menyimpulkan, mengkomunikasikan. Oleh karena itu Penilaian berdasarkan proses dan hasil pekerjaan serta kemampuan menilai sendiri. Ketiga, Efektifitas Penyerapan dapat tercipta mana kala adanya kesinambungan pembelajaran secara horisontal dan vertikal. Kesinambungan pembelajaran secara horizontal bermakna adanya kesimbungan mata pelajaran dari kelas I sampai dengan kelas VI pada tingkat SD, kelas VII sampai dengan IX pada tingkat SMP dan kelas X sampai dengan kelas XII. Selanjutnya kesinambungan pembelajaran vertikal bermakna adanya kesinambungan antara mata pelajaran pada tingkat SD, SMP, sampai dengan SMA/SMK. Sinergitas dari ketiga efektifitas pembelajaran tersebut akan menghasilkan sebuah transfomasi nilai yang bersifat universal, nasional dengan tetap menghayati kearifan lokal yang berkembang dalam masyarakat Indonesia yang berkarakter mulia. Selanjutnya, penerapan kurikulum 2013 diimplementasikan adanya penambahan jam pelajaran. Hal tersebut sebagai akibat dari adanya perubahan proses pembelajaran yang semula dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu. Selain itu, akan merubah pula proses penilaian yang semula dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output. Penambahan jam pelajaran bukan suatu hal kemustahilan. Karena kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran seperti KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan. Jika dibandingan dengan negara-negara lain jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat. Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi sudah didukung dengan pembelajaran tutorial. Sampai saat ini kurikulum 2013 masih dalam tahap perumusan kompetensi inti dan dasar. Selanjutnya Kemdikbud akan melakukan uji public apabila Kurikulum tersebut secara utuh sudah tersusun. Dengan adanya kurikulum ini, Indonesia akan semakin maju dan tidak tertinggal dalam pergaulan Internasional. (Arie Wibowo K)

Uji publik Pengembagan Kurikulum 2013

PENGANTAR Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan bagian dari strategi meningkatkan capaian pendidikan. Disamping kurikulum, terdapat sejumlah faktor diantaranya: lama siswa bersekolah; lama siswa tinggal di sekolah; pembelajaran siswa aktif berbasis kompetensi; buku pegangan atau buku babon; dan peranan guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan. Orientasi Kurikulum 2013 adalah terjadinya peningkatan dan keseimbangan antara kompetensi sikap (attitude), keterampilan (skill) dan pengetahuan (knowledge). Hal ini sejalan dengan amanat UU No. 20 Tahun 2003 sebagaimana tersurat dalam penjelasan Pasal 35: kompetensi lulusan merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar nasional yang telah disepakati. Hal ini sejalan pula dengan pengembangan kurikulum berbasis kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu. Sejumlah hal yang menjadi alasan pengembangan Kurikulum 2013 adalah (a) Perubahan proses pembelajaran [dari siswa diberi tahu menjadi siswa mencari tahu] dan proses penilaian [dari berbasis output menjadi berbasis proses dan output] memerlukan penambahan jam pelajaran; (b) Kecenderungan akhir-akhir ini banyak negara menambah jam pelajaran [KIPP dan MELT di AS, Korea Selatan]; (c) Perbandingan dengan negara-negara lain menunjukkan jam pelajaran di Indonesia relatif lebih singkat, dan (d) Walaupun pembelajaran di Finlandia relatif singkat, tetapi didukung dengan pembelajaran tutorial Sementara itu, Kurikulum 2006 memuat sejumlah permasalahan diantaranya: (1) Kurikulum belum sepenuhnya berbasis kompetensi sesuai dengan tuntutan fungsi dan tujuan pendidikan nasional; (2) Kompetensi belum menggambarkan secara holistik domain sikap, keterampilan, dan pengetahuan; (3) Beberapa kompetensi yang dibutuhkan sesuai dengan perkembangan kebutuhan (misalnya pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif, keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan) belum terakomodasi di dalam kurikulum; (4) Kurikulum belum peka dan tanggap terhadap perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional, maupun global; (5) Standar proses pembelajaran belum menggambarkan urutan pembelajaran yang rinci sehingga membuka peluang penafsiran yang beraneka ragam dan berujung pada pembelajaran yang berpusat pada guru; (6) Standar penilaian belum mengarahkan pada penilaian berbasis kompetensi (proses dan hasil) dan belum secara tegas menuntut adanya remediasi secara berkala; dan (7) Dengan KTSP memerlukan dokumen kurikulum yang lebih rinci agar tidak menimbulkan multi tafsir. Tiga faktor lainnya juga menjadi alasan Pengembangan Kurikulum 2013 adalah, pertama, tantangan masa depan diantaranya meliputi arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi informasi, konvergensi ilmu dan teknologi, dan ekonomi berbasis pengetahuan. Kedua, kompetensi masa depan yang antaranya meliputi kemampuan berkomunikasi, kemampuan berpikir jernih dan kritis, kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan, kemampuan menjadi warga negara yang efektif, dan kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda. Ketiga, fenomena sosial yang mengemuka seperti perkelahian pelajar, narkoba, korupsi, plagiarisme, kecurangan dalam berbagai jenis ujian, dan gejolak sosial (social unrest). Yang keempat adalah persepsi publik yang menilai pendidikan selama ini terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif, beban siswa yang terlalu berat, dan kurang bermuatan karakter. Selanjutnya, seperti yang akan Anda temukan nanti, berbagai aspek dalam Pengembangan Kurikulum 2013 dapat Anda beri tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini. Anda dapat menggunakan kesempatan baik ini untuk memberi masukan, kritik, dan saran hingga tanggal 24 Desember 2012. Untuk memaksimalkan uji publik serta agar setiap tanggapan dapat kami rekam dengan baik guna pengolahan lebih lanjut, pelaksanaan uji publik ini dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut: Anda diminta mengunduh rancangan Kurikulum 2013 yang tersedia dalam bentuk PDF pada laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id ini (klik disini untuk mengunduh). Dalam setiap halaman rancangan Kurikulum 2013 tersebut, terdapat ruang untuk Anda memberi tanggapan. Bilamana Anda hendak memasukkan tanggapan melalui laman http://kurikulum2013.kemdikbud.go.id, kami minta Anda terlebih dahulu mengisi identitas diri dalam lembar isian yang tersedia. Jika ada hal-hal yang ingin disampaikan lebih lanjut bisa melalui email: ujipublik.kurikulum@kemdikbud.go.id Atas partisipasi Anda dalam Pengembangan Kurikulum 2013 kami sampaikan terima kasih. Untuk melanjutkan klik disini. Salam, Pusat Kurikulum dan Perbukuan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
skip navigations | Japanese (日本語) Kedutaan Besar Jepang di Indonesia 在インドネシア日本国大使館 Top Page | Mengenai Kami | Hubungan Bilateral | Informasi Visa | Informasi, Kebudayaan & Pendidikan | Kebijakan LN Jepang | Info Jepang | Link Program Teacher Training Pendaftaran untuk keberangkatan tahun 2013 akan dibuka pada 19 November 2012 dan ditutup pada 25 Januari 2013 Program Penataran Guru (Teacher Training Program) adalah salah satu program beasiswa Pemerintah Jepang (Monbukagakusho) yang dirancang khusus bagi para guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran sesuai dengan bidangnya. Mereka akan diberikan pelatihan dalam cara mengajar, pembuatan rencana belajar-mengajar yang lebih efektif dan menarik minat siswa dan hal-hal lain yang dapat meningkatkan kualitas dan kemampuan para guru. Program ini adalah program non-gelar dan lamanya adalah 1 tahun 6 bulan (termasuk 6 bulan belajar bahasa Jepang) dari Oktober 2013. Syarat-syarat : Lulusan S-1 atau D-4 dan guru yang mengajar secara aktif di SD, SLTP, SLTA (termasuk sekolah swasta dan SMK). Pelamar telah mengajar lebih dari 5 tahun di lembaga pendidikan formal pada tanggal 1 April 2013. Semua bidang ditawarkan kecuali, PKN, bahasa Indonesia, bahasa daerah, bahasa Arab, pendidikan agama, dan perhotelan. Usia di bawah 35 tahun pada tanggal 1 April 2013. Sehat jasmani dan rohani (bagi pelamar wanita tidak diperbolehkan dalam kondisi hamil) Bersedia belajar bahasa Jepang karena bahasa pengantar di universitas adalah bahasa Jepang. Fasilitas yang didapat : Tanpa ikatan Dinas. Tiket kelas ekonomi p.p. Indonesia (Jakarta) – Jepang. Bebas biaya ujian masuk, biaya kuliah, dan uang pendaftaran. Tunjangan bulanan sebesar ¥ 150.000 per bulan(ada kemungkinan mengalami perubahan). Peserta disediakan asrama yang pembayarannya diatur sendiri oleh penerima beasiswa. Cara Pelamaran : Pendaftaran dibuka pada 19 November 2012 dan ditutup pada 25 Januari 2013. Bagi pelamar, baik pegawai negeri maupun swasta dapat langsung menyerahkan/mengirimkan formulir yang telah diisi ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang dengan dilampiri dokumen yang diperlukan. Bagi pelamar yang berstatus pegawai negeri tetap harus melapor dan menyerahkan fotokopi formulir kepada Biro Kerjasama Luar Negeri (BKLN) Departemen Pendidikan Nasional. Dokumen yang diperlukan (dokumen yang tidak lengkap tidak akan kami terima): (dokumen yang tidak lengkap tidak akan kami terima) Formulir. Pasfoto (harus ditempel pada formulir). Fotokopi Ijasah dan transkrip nilai. Surat keterangan dari tempat mengajar yang menjelaskan bahwa pelamar adalah staf pengajar yang masih aktif mengajar dan disetujui mengikuti program beasiswa ini, Disertai keterangan masa mengajar (dari tanggal berapa hingga tanggal berapa), dan dicap oleh sekolah. Jika masa mengajar yang lebih dari 5 tahun terpisah dalam beberapa sekolah, lampirkan juga surat keterangan masa mengajar dari sekolah sebelumnya (beserta cap dari sekolah tersebut). Surat rekomendasi dari Kepala Sekolah mengenai pribadi pelamar. * Semua dokumen ditulis dalam bahasa Inggris atau Jepang.(Ukuran kertas A4) Tahap Penyeleksian : Seleksi Berkas. Pengumuman hasil seleksi berkas akan ditampilkan di website Kedutaan Besar Jepang pada tanggal 11 Februari 2013. Ujian tertulis bahasa Inggris (khusus untuk guru bahasa Jepang: ujian bahasa Jepang) pada tanggal 18 Februari 2013. Bagi yang lulus ujian tertulis akan dipanggil untuk mengikuti wawancara di Jakarta. Bagi yang lulus wawancara akan direkomendasikan ke Monbukagakusho. Mereka yang lolos seleksi di Monbukagakusho akan menjadi penerima beasiswa. Catatan : Formulir pendaftaran dapat diperoleh di sini Formulir pendaftaran yang telah diisi beserta dokumen pelengkap dikirimkan ke Bagian Pendidikan Kedutaan Besar Jepang Jl. M. H. Thamrin 24 Jakarta 10350 Dan selambat-lambatnya harus tiba tanggal 25 Januari 2013. Mohon Tuliskan kode “Teacher Training 2013” pada amplop formulir. Jika ada pertanyaan, bisa disampaikan melalui email ke beasiswa@dj.mofa.go.jp, atau Telepon 021 – 3192 4308 ext. 175 atau 176
02 Desember 2012 : SEAMOLEC akan mengadakan lomba android, peserta (1 kelompok max 3 orang), syarat hasil lomba di upload di google play, hasil peserta selama 3 bulan di download terbanyak 1 sd 10, akan mendapat subsidi beasiswa kuliah di ITB, kuliah dimulai bulan Mei 2013, atau bagi peserta yang sudah lulus, dalam 1 bulan hasil didownload terbanyak 1 sd 10, bisa masuk kuliah pada bulan Januari 2013. selain tersebut diatas, peserta juara 1: Rp. 1.000.000,-, Juara 2: Rp. 750.000,-, Juara 3: Rp. 500.000,- + piala + semua peserta mendapat sertifikat.

UKG 2012

Alhamdulillah Koutanya bertambah, kawan segera kontak tim LPMP di daerah masing-masing DAFTAR KUOTA CALON PESERTA SINERGI OPERATOR TUK AKTIF -TIM LPMP DAN TIM PUSAT UKG ONLINE 10-12 Desember 2012, di HOTEL PUNCAK RAYA BOGOR ==================================== 1 Propinsi DKI Jakarta 6 Orang 2 Propinsi Jawa Barat 21 Orang 3 Propinsi Jawa Tengah 31 Orang 4 Propinsi D.I Yogyakarta 6 Orang 5 Propinsi Jawa Timur 33 Orang 6 Propinsi Nanggroe aceh Darussalam 5 Orang 7 Propinsi Sumatera Utara 8 Orang 8 Propinsi Sumatera Barat 7 Orang 9 Propinsi Riau 6 Orang 10 Propinsi Jambi 5 Orang 11 Propinsi Sumatera Selatan 7 Orang 12 Propinsi Lampung 6 Orang 13 Propinsi Kalimantan Barat 6 Orang 14 Propinsi Kalimantan Tengah 5 Orang 15 Propinsi Kalimantan Selatan 6 Orang 16 Propinsi Kalimantan Timur 5 Orang 17 Propinsi Sulawesi Utara 5 Orang 18 Propinsi Sulawesi Tengah 5 Orang 19 Propinsi Papua Barat 2 Orang 20 Propinsi Sulawesi Selatan 10 Orang 21 Propinsi Sulawesi Barat 2 Orang 22 Propinsi Sulawesi Tenggara 4 Orang 23 Propinsi Maluku 4 Orang 24 Propinsi Bali 4 Orang 25 Propinsi Nusa Tenggara Barat 5 Orang 26 Propinsi Nusa Tenggara Timur 5 Orang 27 Propinsi Papua 3 Orang 28 Propinsi Bengkulu 3 Orang 29 Propinsi Maluku Utara 3 Orang 30 Propinsi Banten 5 Orang 31 Propinsi Bangka Belitung 3 Orang 32 Propinsi Gorontalo 3 Orang 32 Propinsi Kepulauan Riau 2 Orang TOTAL 231 Orang KAWAN-KAWAN OPERATOR SEGERA BERKOORDINASI TIM TEKNIS LPMP DI DAERAH MASING-MASING